Mahasiswa pariwisata FIB UGM menjadi salah satu bagian dari Delegasi Indonesia dalam Young ASEAN Leaders Policy Initiative (YALPI) 2023. Bersama dua mahasiswa UGM lainnya, I Putu Gede Eka Praptika dari Prodi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya, Marhippu Immanuel Hutagaol dari Sekolah Vokasi, dan Wiweko Rahadian Abyapta dari Fakultas Hukum mengikuti Young ASEAN Leaders Policy Initiative selama 5 hari, 5 -10 Januari 2023 di Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand.
YALPI tahun 2023 merupakan forum kepemimpinan yang mendorong para pemuda ASEAN dalam memahami dan berkontribusi aktif dalam pembuatan kebijakan. Event YALPI tahun 2023 ini melibatkan 58 delegasi dari negara anggota ASEAN. Melalui forum pembelajaran ini generasi muda memberikan sudut pandangnya dalam proses membuat kebijakan nasional hingga nasional. Tak heran, event YALPI merupakan salah satu event yang diimpikan oleh banyak mahasiswa untuk bisa diikuti.
Terdapat dua topik utama yang menjadi fokus forum ini, yaitu mengenai digital inclusion dan food security baik dalam lingkup nasional maupun global. Melalui forum ini mereka dapat belajar untuk menganalisis isu-isu kritis untuk menemukan berbagai resolusi ideal melalui proses pembuatan rekomendasi kebijakan.
“Dalam kesempatan ini kami juga memaparkan dan menyerahkan rekomendasi kebijakan yang berfokus pada penanganan isu digital inclusion dan food security kepada representasi ASEAN Secretariat melalui Manager of ASEAN Food Security Information System Secretariat,” papar Wiweko Rahadian Abyapta.
Harapannya event YALPI secara jangka panjang dapat menjadi wadah untuk menempa calon pemimpin-pemimpin ASEAN bahkan dunia. Menyiapkan para generasi muda dalam upaya menanggulangi berbagai permasalahan sosial-ekonomi di masyarakat.
Sumber: Agung Nugroho