Dalam konteks pariwisata Indonesia yang terus berkembang, dinamika gender menjadi faktor krusial yang mempengaruhi arah dan keberlanjutan industri ini. Ketidaksetaraan gender masih menjadi tantangan besar, yang kerap kali menghalangi perempuan untuk berkontribusi secara leluasa tanpa diskriminasi. Hal ini diungkapkan Anindwitya Rizqi Monica, S.Par., M.Si., Co-Founder & Strategic Director Women in Tourism Indonesia (WTID), sebuah lembaga non-pemerintah yang bergerak di bidang advokasi kesetaraan gender di bidang pariwisata. Dengan wawasan yang mendalam, Monica, demikian ia biasa dipanggil, mengajak kita untuk menjelajahi bagaimana upaya kolektif dalam pemberdayaan perempuan dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, sekaligus mendorong kesetaraan gender di seluruh aspek industri pariwisata Indonesia.
SDGs 5: Gender Equality
Bulaksumur, Rabu 28 Februari 2024. Program Studi Pariwisata bekerja sama dengan Women In Tourism Indonesia dan U.S Embassy Jakarta, mengadakan kuliah umum bersama Velma Veloria dari Washington University. Bertempat di Auditorium Soegondo, kuliah umum ini membahas tentang Intersectionality of Human Trafficking, Gender, and Tourism. Kuliah umum ini juga merupakan wujud dukungan dan kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah dalam upaya mewujudkan iklim industri pariwisata yang lebih inklusif. Khususnya bagi kelompok-kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak.
Pada bulan Juli hingga Oktober 2023, Desa Ekowisata Pancoh, yang terletak di Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi tempat pelaksanaan supervisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya inisiatif untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata, dengan penekanan khusus pada Desa Ekowisata Pancoh.
Himpunan Mahasiswa Prodi Pariwisata FIB UGM melalui tim PPK Ormawa Himapa melaksanakan program pelatihan pengelolaan desa wisata di Kelurahan Pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program tersebut dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan pembentukan Desa Pengkol sebagai Desa Wisata Wanadri Mukti. Program tersebut meliputi serangkaian pelatihan untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam mengelola desa wisata. Rangkaian pelatihan dilaksanakan bertahap selama bulan Agustus 2023. Tim PPK Ormawa Himapa mendatangkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang praktisi dan akademisi untuk memaparkan penjelasan dan berdiskusi dengan masyarakat Desa Pengkol. Pelatihan yang dilaksanakan meliputi: