Pariwisata olahraga (sport tourism) kini tengah menjadi tren di Yogyakarta, menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Kota yang dikenal akan kekayaan budaya dan sejarah ini kini juga semakin dikenal sebagai destinasi sport tourism.
SDGs 17: Partnerships for The Goals
Sinergi dan kolaborasi rintisan Desa Wisata Sembrani berbuah manis bagi Tim PPK Ormawa HIMAPA dan warga Desa Sembrani. Tim PPK Ormawa HIMAPA lolos visitasi calon peserta Abdidaya Ormawa 2024. Visitasi tersebut merupakan rangkaian program apresiasi oleh Kemdikbudristek untuk tim-tim organisasi kemahasiswaan, dosen, dan mitra desa dalam pemberdayaan masyarakat. Visitasi tersebut juga merupakan sebuah milestone tersendiri, menjadi bukti nyata perjuangan panjang yang telah dijalani tim serta memperkuat peran mahasiswa sebagai agen transformasi pembangunan bangsa melalui pemberdayaan desa dengan inovasi wisata berbasis agrowisata dan edukasi.
Tim PPK Ormawa HIMAPA 2024 sukses menyelenggarakan Lokakarya Pesona Desa Wisata Sembrani di Taman Soka, Kelurahan Watusigar, Ngawen, Gunungkidul pada Sabtu, 28 September 2024 lalu. Acara ini menjadi puncak dari rangkaian pengabdian Tim PPK Ormawa HIMAPA 2024 di desa tersebut. Lokakarya ini juga menjadi bukti bahwa Desa Wisata Sembrani telah siap menyambut wisatawan, berkat serangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan selama rangkaian pengabdian berlangsung.
Himpunan Mahasiswa Pariwisata (Himapa) FIB UGM melalui Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat berbasis community-based tourism di Kelurahan Watusigar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program bertajuk Sembrani-Agrotourism and Education (SEAN) ini memiliki tujuan untuk menguatkan kapasitas serta identitas Desa Wisata Sembrani Watusigar sebagai destinasi agrowisata dan edukasi melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Program ini meliputi berbagai pelatihan serta sosialisasi untuk memperkuat tata kelola potensi wisata. Sejak bulan Juni 2024, berbagai sosialisasi dan pelatihan telah dilakukan. Adapun berbagai sosialisasi dan pelatihan tersebut, meliputi:
Desa Seboro, dikelilingi perbukitan geosite dan hamparan keragaman hayati, saat ini tengah melakukan upaya melestarikan dan memajukan kebudayaan lokalnya. Pada pengembangan pariwisata budaya berkelanjutan di Desa Seboro sebagai kawasan Kebumen Geopark dapat diawali dengan kegiatan identifikasi objek pemajuan budaya. Identifikasi atau inventarisasi merupakan tahapan pertama dari perlindungan kebudayaan sebagai upaya menjaga keberlanjutan kebudayaan dan warisan untuk generasi penerus. Kerjasama dengan mitra universitas melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM), masyarakat setempat terlibat aktif dalam mendata dan mengidentifikasi objek-objek pemajuan kebudayaan di Desa Seboro.
Bulaksumur, 28 Juni 2024. Menindaklanjuti kerja sama antara Program Studi Pariwisata UGM dengan Geopark Kebumen. Kedua pihak, berupaya maksimal dalam menjaga dan terus mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Kebumen. Hal ini sesuai dengan visi Bupati Kebumen, H. Arif Sugianto S.H., M.H. dalam menggabungkan dan menjaga warisan bernilai dari aspek geologi, keragaman budaya dan keanekaragaman biologi. Ia berharap Geopark Kebumen dapat menjadi sebuah ide yang dapat dilaksanakan oleh seluruh masyarakat selaku stakeholder dalam menumbuhkan sektor pariwisata berkelanjutan yang menjadi motor penggerak atau lokomotif perekonomian di kawasan.
Bulaksumur, Kamis 30 Mei, 2024. Program Studi (Prodi) Pariwisata dalam mata kuliah Jurnalisme Pariwisaya mengadakan kuliah tamu bersama A.A. Kunto A. Kuliah tamu diawali dengan sesi diskusi mengenai beberapa isu atau tema yang relevan dengan tema kepariwisataan. Mahasiswa mengajukan pertanyaan melalui platform whatsapp group untuk menentukan arah diskusi perkuliahan. Ada banyak pertanyaan yang masuk melalui platform whatsapp dan menjadi bahan diskusi perkuliahan. Menyikapi hal tersebut, Kunto mengapresiasi ragam pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa. Ia menekankan bahwa dasar dari pekerjaan jurnalisme adalah bertanya, selain itu jurnalisme sebagai profesi juga memiliki kode etik yang berkaitan dengan kepentingan publik. Selain itu, jurnalisme sebagai profesi maka ia harus bekerja secara profesional dan juga menerima upah melalui lembaga tempat ia bernaung.
Bulaksumur, Kamis 16 Mei 2024. Program Studi (Prodi) Pariwisata dalam mata kuliah Jurnalisme Pariwisaya mengadakan Kuliah umum. Kuliah umum kali ini diisi oleh Ambara Muji Prakosa, seorang jurnalis, sutradara, dan produser TVOne Jakarta periode 2008-2023. Bertempat di Auditorium Soegondo, kuliah umum ini membahas tentang jurnalisme pariwisata dalam format multimedia. Secara spesifik kuliah umum ini juga membahas mengenai cara membuat konten jurnalisme pariwisata dalam format multimedia. Kuliah umum ini juga merupakan wujud dukungan dan kolaborasi antara akademisi dan praktisi mengajar. Harapannya mahasiswa Prodi Pariwisata UGM juga dapat memperoleh perspektif praksis dari para praktisi.
Bulaksumur, Kamis 16 Mei 2024. Program Studi (Prodi) Pariwisata bekerja sama dengan Fulbright Scholarship mengadakan kuliah umum. Kuliah umum ini diisi oleh Prof. Dr. Kathleen Adams, Ph.D. dari Loyola University, Chicago dan dimoderatori oleh Tular Sudarmadi. M.A. Bertempat di Auditorium Soegondo, kuliah umum ini membahas tentang manajemen warisan budaya. Secara spesifik kuliah umum ini membahas tentang isu konflik repatriasi atau pengembalian benda warisan budaya antara museum dan komunitas, serta tantangan dan peluang untuk menyelesaikan konflik tersebut. Kuliah umum ini juga merupakan wujud dukungan dan kolaborasi antara akademisi lintas negara dan keilmuan. Khususnya dalam mewujudkan iklim kajian studi pariwisata yang interdisipliner dan berperspektif kritis.
Bulaksumur, Rabu 8 Mei 2024. Program Studi (Prodi) Pariwisata bekerja sama dengan Fulbright Scholarship mengadakan kuliah umum. Kuliah umum ini diisi oleh Prof. Dr. Kathleen Adams, Ph.D. dari Loyola University, Chicago dan Prof. Dr Pujo Semedi Hargo Yuwono, M.A. Guru Besar Antropologi, Universitas Gadjah Mada, dan Dr. Wiwik Sushartami, M.A. Ketua Prodi Pariwisata sebagai moderator. Bertempat di Auditorium Soegondo, kuliah umum ini membahas tentang perspektif kritis dalam pariwisata budaya dengan menggunakan studi kasus di kawasan Lingkar Pasifik. Kuliah umum ini juga merupakan wujud dukungan dan kolaborasi antara akademisi lintas negara dan keilmuan. Khususnya dalam mewujudkan iklim kajian studi pariwisata yang lebih kritis dan berperspektif humanis.