Deskripsi foto: Mahasiswa S1 Pariwisata UGM dengan Pemandu Desa Ekowisata Pancoh
Melalui Mata Kuliah Pariwisata Berbasis Masyarakat, Mahasiswa S1 Pariwisata UGM diterjunkan langsung ke lapangan untuk memahami dinamika dan tantangan penyelenggaraan desa wisata. Salah satu desa yang menjadi lokasi kajian adalah Desa Ekowisata Pancoh yang terletak di Kalurahan Girikerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Ekowisata Pancoh memanfaatkan potensi alam, ekonomi, dan budaya dalam penyediaan atraksi wisata. Wisata alam yang ada di Pancoh ini antara lain susur sungai, tanam padi, membajak sawah, dan tangkap ikan. Terdapat juga wisata budaya seperti karawitan, membatik, njenangi, wiwitan, dan kenduri. Untuk wisata edukasi, antara lain budidaya tanaman salak dan padi, budidaya ikan, kerajinan caping, pengolahan salak, dan pengolahan sampah.
Dalam program ini, tujuh orang mahasiswa, yaitu Muttakina Jihan Azizah, Jasminda Tsurayya Khansa, Kurnia Puspa Dewi, Muhammad Thoriq Aziz, Muhammad Razzaka, Delicia Alfonia, dan Faishal Dzaki ditugaskan untuk menggali informasi dan menemukan solusi atas permasalahan yang terjadi di Desa Ekowisata Pancoh. Tahap awal proyek dimulai dengan wawancara partisipatif dengan Bapak Ngatijan selaku Penasihat Desa Ekowisata Pancoh untuk mengidentifikasi isu-isu yang urgen untuk ditangani. Salah satunya adalah Isu adanya tindakan kurang sopan wisatawan yang menimpa pemandu wisata. Telah dikonfirmasi dalam wawancara dengan pemandu, bahwa pernah terdapat kejadian yang meliputi tindakan seperti candaan vulgar, kontak fisik yang berlebihan, serta agresi yang disebabkan oleh emosi wisatawan. Perilaku buruk wisatawan tersebut dapat mempengaruhi rasa percaya diri dan kinerja, bahkan hal ini juga dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental korban. Maka perlu dikembangkan kebijakan untuk mengatasi perilaku buruk wisatawan terhadap pemandu di desa wisata sebagai bentuk perlindungan terhadap keselamatan tenaga kerja dan penciptaan ruang aman.
Berbekal hasil wawancara dan diskusi tersebut, mahasiswa dibawah bimbingan dosen Dr. Tular Sudarmadi, M.A. dan Hannif Andy Al Anshori, S.Par melakukan pengembangan kebijakan untuk menangani wisatawan yang kurang sopan dengan hasil akhir Standard Operating Procedure (SOP) dan Kode etik melalui Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh pemandu-pemandu pada hari Minggu, 1 Desember 2024. Dalam FGD tersebut didapatkan SOP yang bertujuan untuk pencegahan serta penanganan tindakan wisatawan yang kurang sopan terhadap pemandu. SOP tersebut berisi definisi tindakan kurang sopan, pencegahan, penanganan, prosedur pengaduan, delegasi pertanggungjawaban, penetapan tanggal efektif serta evaluasi, dan pengesahan. Di akhir SOP juga ditambahkan mengenai saran cara menegur wisatawan secara lisan dengan tegas dan sopan. Sedangkan Kode Etik dibuat sebagai panduan bagi wisatawan yang berkunjung di Desa Ekowisata Pancoh, kurang lebih meliputi kewajiban reservasi, penghormatan atas sosial budaya masyarakat, sopan santun, himbauan keselamatan, serta dukungan untuk ekonomi lokal.
Deskripsi foto: FGD membahas SOP dan Kode Etik pada 1 Desember 2024
Seluruh proses pengembangan proyek ini dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Pendekatan ini bukan hanya memastikan bahwa solusi yang dihasilkan relevan bagi Desa Wisata, tetapi juga membangun rasa kepemilikan terhadap kebijakan yang dibuat. Bapak Ngatijan dan para pemandu Desa Ekowisata Pancoh memberikan respon positif dengan berpartisipasi aktif dalam diskusi yang diadakan. Bapak Ngatijan juga mengapresiasi pembuatan hasil akhir proyek yang berupa SOP dan Kode Etik bahwa hal tersebut memang sesuai dengan kebutuhan desa wisata.
Deskripsi foto: Serah terima hasil proyek Mata Kuliah Pariwisata Berbasis Masyarakat
Harapannya, proyek ini tidak hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan di Desa Ekowisata Pancoh, tetapi juga dapat menjadi model bagi desa wisata lain untuk menciptakan lingkungan yang aman, mementingkan kesejahteraan masyarakat sebagai tenaga kerja, inklusif, serta beretika.
Artikel disusun oleh: Muttakina Jihan Azizah
Sumber foto: Muttakina Jihan Azizah
Anggota kelompok 4:
- Muttakina Jihan Azizah
- Kurnia Puspa Dewi
- Muhammad Thoriq Aziz
- Jasminda Tsurayya Khansa
- Muhammad Razzaka
- Delicia Alfonia
- Faishal Dzaki
Dosen Pengampu : Dr. Tular Sudarmadi, M.A. dan Hannif Andy Al Anshori, S.Par