Dalam upaya melakukan optimalisasi desa wisata dan sarana pengabdian bersama dengan masyarakat, Divisi Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Pariwisata (Himapa) bersama Divisi Sosial Masyarakat Keluarga Mahasiswa Diploma Pariwisata (Kamadipa) melaksanakan program kerja kolaborasi dalam tajuk pengabdian. Program ini dilaksanakan di Desa Wisata Sidoharjo yang terletak di Kelurahan Sidoharjo, Kabupaten Kulon Progo pada 26-27 September 2024. Dalam kesempatan tersebut, program ini difokuskan di salah satu dusun yaitu Dusun Nglambur.
Sebelum melaksanakan program kerja, divisi pengmas melakukan survei potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Dusun Nglambur. Dari hasil survei, ditemukan bahwa Dusun Nglambur memiliki potensi alam dan ekonomi kreatif yang potensial untuk dikembangkan. Dusun ini merupakan lokasi dari objek wisata Gunung Kendil yang merupakan salah satu geosite dari Geopark Jogja. Sebagai bagian dari Perbukitan Menoreh, tidak heran jika Dusun Nglambur juga memiliki potensi kopi. Ditemukan terdapat kedai kopi yang dapat menjadi salah satu tujuan wisata kuliner di Dusun Nglambur yaitu Warung Kopi Mengger.
Untuk mendukung kesiapan masyarakat Dusun Nglambur, Divisi Pengmas Himapa dan Sosmas Kamadipa melakukan beberapa pelatihan. Pertama, pelatihan kepemanduan dalam mempersiapkan kader kader pemandu di Dusun Nglambur. Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi kepemanduan dan dilanjutkan dengan diskusi. Masyarakat yang mengikuti pelatihan mulai dari karang taruna hingga ibu-ibu yang bergerak di bidang pengolahan kopi dan talas. Selain pelatihan pemandu wisata, hari pertama pengabdian juga diisi dengan pelatihan pengemasan produk UMKM. Masyarakat diajak untuk mengenal berbagai jenis kemasan yang cocok untuk produk olahan mereka. Mulai dari olahan keripik talas dan produk kopi mulai dari robusta hingga arabica.
Sebelum melanjutkan kegiatan di hari ke-2, tim pengabdian menginap di salah satu rumah warga–Pokdarwis Desa Wisata Sidoharjo. Setelah mendapatkan materi di hari pertama, masyarakat sasaran kemudian diajak untuk melakukan roleplay pemandu dengan mengunjungi beberapa potensi wisata. Berkumpul di SD Nglambur, tim bersama dengan masyarakat berjalan menuju titik kunjungan pertama yaitu ke Warung Kopi Mengger. Di sini masyarakat diajak untuk mengulik narasi dan materi apa saja yang perlu disampaikan utamanya terkait dengan olahan kopi. Selanjutnya, tidak jauh dari Warung Kopi Mengger, tim bersama masyarakat menuju sentra pengolahan keripik talas. Di sini masyarakat juga diajak untuk roleplay sebagai pemandu lokal yang menjelaskan mengenai olahan talas menjadi keripik talas. Uniknya, olahan talas di Dusun Nglambur merupakan binaan dari Yayasan Yatim Mandiri sejak 3 tahun yang lalu. Hal ini sekaligus menjadi titik terakhir dalam roleplay pemandu dan menjadi penutup program Himapa Mengabdi 2024.
Ungkapan baik dari masyarakat sasaran menunjukkan bahwa program Himapa Mengabdi menjadi inisiasi yang baik sebagai program tahunan yang perlu dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya
“Terima kasih kepada Mas dan Mbak dari UGM, meskipun hanya dua hari di sini, kita dapat belajar banyak dari kegiatan yang dilaksanakan mulai dari cara memandu dan apa saja yang perlu disampaikan,” ujar Bu Mu’alimah, ketua Kampung Mandiri Sidoharjo
Penulis: Divisi Pengabdian Masyarakat HIMAPA
Dokumentasi: HIMAPA FIB UGM