Sehubungan dengan perubahan sistem penilaian Kuliah Kerja Nyata (KKN-PPN) UGM yang pada mulanya berjumlah 3 SKS menjadi 8 SKS, maka perlu adanya penyesuaian mata kuliah lain agar dapat memenuhi jumlah maksimal SKS yang boleh diambil oleh mahasiswa. Prodi Pariwisata menyusun rencana untuk mengubah sistem penilaian pemagangan agar sesuai dengan mata kuliah lainnya. Berhubung Prodi Pariwisata memiliki kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dan lembaga dalam mengakomodir kegiatan magang, maka perlu adanya sosialisasi sekaligus diskusi dengan mitra Prodi tersebut untuk menemukan solusi terbaik. Sehingga pada hari Rabu, 23 Agustus 2023 Prodi Pariwisata mengundang mitra untuk bertemu dan membahas perubahan sistem SKS beserta penilaian, serta menanyakan kendala dan hambatan mitra selama menerima mahasiswa magang. Diskusi yang dilakukan di ruang sidang pimpinan Fakultas Ilmu Budaya tersebut dihadiri antara lain oleh mitra Gamawisata, Desa Wisata Institute, Women in Tourism Indonesia, dan lain-lain. Dipimpin oleh para dosen Prodi Pariwisata FIB UGM, kegiatan tersebut berlangsung lancar, baik secara daring maupun luring.
Dalam diskusi tersebut disampaikan bahwa terdapat 5 mitra yang telah menerima pendaftaran mahasiswa magang, yaitu Gamawisata, Eastparc Hotel, The 101 Yogyakarta, Ibis – Grand Mercure Yogyakarta, dan Women in Tourism Indonesia. Saat ini mahasiswa dalam proses seleksi untuk ditempatkan di masing-masing unit kerja. Prodi Pariwisata mengajak mitra untuk membuka penerimaan magang tahap kedua, karena masih terdapat cukup banyak mahasiswa yang belum mendapatkan tempat magang. Berkaitan dengan perubahan sistem perkuliahan, nantinya mahasiswa magang akan diberikan penugasan setara dengan 12 hingga 15 SKS. Periode magang juga diubah menjadi selama 4 bulan dari awal September hingga maksimal akhir Desember. Serta penilaian mahasiswa magang yang akan dilakukan serentak pada bulan Desember. Prodi Pariwisata memberikan kekuasaan penuh kepada mitra perihal penilaian dan teknis pekerjaan. Berdasarkan hasil diskusi, Prodi Pariwisata memberikan rekomendasi kepada perusahaan dan lembaga untuk mengajak mahasiswa magang mengenal tentang teknis kegiatan operasional perusahaan. Prodi juga mengajak agar mahasiswa dapat dilibatkan di lapangan dan terlibat dalam analisis yang berkaitan dengan kepariwisataan. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa lebih tertarik dan mendapatkan wawasan baru dalam dunia kerja.