Bulaksumur, Selasa 13 Agustus, 2024. Program Studi (Prodi) Pariwisata menerima kunjungan dari Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila (UP). Rombongan dari UP diterima oleh Dr. Wiwik Sushartami selaku Ketua Program Studi Pariwisata UGM. Sementara itu dari rombongan UP dipimpin oleh Koordinator Humas Fakultas Pariwisata UP, Dr. Made dan Dr. Indun. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah berbagi dan belajar terkait karakteristik akademis dari dua universitas tersebut. Terutama terkait dengan aspek kurikulum dan fokus ranah kajian pariwisata yang diambil.
Mengawali diskusi, Dr Wiwik mempresentasikan profil Prodi Pariwisata UGM. Ia bercerita bahwa secara historis Prodi S1 Pariwisata UGM merupakan hasil pecahan dari Program D3 Pariwisata UGM, sejak Tahun 2011. Meskipun demikian, lanjutnya fokus kajian dari Prodi S1 Pariwisata sangat berbeda dengan pendahulunya yang berpijak pada perspektif vokasional. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari karakteristik program S1 yang lebih menekankan pada aspek kajian pariwisata kritis. Terlebih karena berada di Fakultas Ilmu Budaya, maka pariwisata yang dikaji juga tidak terlepas dari aspek kebudayaan yaitu pariwisata budaya.
Lebih lanjut, Wiwik juga memperkenalkan bahwa Prodi S1 Pariwisata merupakan salah satu prodi favorit di Fakultas Ilmu Budaya. Hal ini menurutnya nampak pada tingkat keketatan atau kesulitan masuk dari berbagai jalur seperti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tulis (SNBT), dan Ujian Tulis UGM. Oleh karena itu, ia mengapresiasi bahwa input mahasiswa yang masuk di Prodi S1 Pariwisata merupakan mahasiswa yang kritis. Bagi Wiwik, hal ini juga membuat para tim dosen Prodi S1 Pariwisata juga turut meningkatkan kualitas mengajar dan bahan mengajar mereka.
Sementara itu, dari pihak UP, Made juga menuturkan bahwa sebagai Fakultas Pariwisata, terdapat beberapa aspek yang sedikit berbeda dengan Prodi Pariwisata. Sebagai sebuah Fakultas, Made menyatakan bahwa terdapat banyak fokus kajian pariwisata di UP. Akan tetapi, menurutnya saat ini Fakultas Pariwisata UP cenderung lebih terfokus pada aspek manajemen pariwisata. Lebih lanjut menurut Made, terdapat persamaan antara kurikulum Fakultas Pariwisata UP dengan Prodi Pariwisata UGM, terutama berkaitan dengan kajian kritis kepariwisataan. Selain itu, bagi Made, kedekatan antara Fakultas Pariwisata UP dengan Prodi Pariwisata UGM juga nampak pada fokus pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Oleh karena kedekatan itu, menurut Made antara Fakultas Pariwisata UP dengan Prodi Pariwisata UGM dapat saling belajar dan bekerja sama di masa depan.
Kegiatan ini merupakan wujud dukungan konkret terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Kolaborasi ini secara khusus membantu mencapai tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta merangsang semangat belajar sepanjang hayat. Kolaborasi ini juga turut membantu mencapai tujuan ke-17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan) guna meningkatkan kerjasama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil secara efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerja sama.