Himpunan Mahasiswa Prodi Pariwisata FIB UGM melalui tim PPK Ormawa Himapa melaksanakan program pelatihan pengelolaan desa wisata di Kelurahan Pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program tersebut dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan pembentukan Desa Pengkol sebagai Desa Wisata Wanadri Mukti. Program tersebut meliputi serangkaian pelatihan untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam mengelola desa wisata. Rangkaian pelatihan dilaksanakan bertahap selama bulan Agustus 2023. Tim PPK Ormawa Himapa mendatangkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang praktisi dan akademisi untuk memaparkan penjelasan dan berdiskusi dengan masyarakat Desa Pengkol. Pelatihan yang dilaksanakan meliputi:
1. Pelatihan Peningkatan Kesadaran Wisata untuk Pokdarwis
Dilaksanakan pada Minggu, 6 Agustus 2023 pelatihan ini ditujukan untuk memotivasi Pokdarwis dalam membangun pariwisata di Desa Pengkol. Tim PPK Ormawa HIMAPA menghadirkan Pak Sujarwono dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul sebagai narasumber sekaligus motivator. Desa Pengkol menyimpan begitu banyak potensi yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Hanya saja, masih banyak hal yang harus dibangun dan dibenahi untuk mencapai tujuan tersebut. Beliau mengajak anggota Pokdarwis untuk mencari tahu isu-isu strategis yang menjadi penghambat bagi desa ini untuk berkembang menjadi Desa Wisata Wanadri Mukti. Segala kekurangan yang ada dicatat satu per satu dan dijadikan bahan evaluasi di masa mendatang. Di samping itu, anggota Pokdarwis juga diberikan kebebasan untuk mengajukan pertanyaan kepada narasumber terkait hal-hal yang ingin mereka ketahui dalam pengembangan desa wisata.
2. Pelatihan CBT untuk Pokdarwis
Minggu, 13 Agustus 2023 pemaparan materi mengenai Community based Tourism dilakukan oleh Mas Hanif dari Desa Wisata Institute. Beliau menyampaikan bahwa dalam pengelolaan CBT diperlukan adanya sinergi antar masyarakat, diperlukan adanya kolaborasi bersama stakeholder terkait untuk mengembangkan desa wisata, dan dalam mengembangkan desa wisata masyarakat harus memberikan dukungan moril. Kepala Desa Pengkol, Bapak Agus Sunarjo juga menyampaikan bahwa sebagai anggota Pokdarwis harus terus menjaga semangat untuk merintis pariwisata karena hasil yang didapatkan tidak akan diperoleh dalam waktu yang instan. Pokdarwis juga didorong untuk mengeluarkan ide – ide unik dalam mengembangkan Desa Wisata Wanadri Mukti agar menjadi destinasi yang memiliki daya tarik yang berbeda dengan destinasi lain.
3. Pelatihan Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) untuk Karang Taruna
Dalam kegiatan pelatihan MICE melibatkan masyarakat Kelurahan Pengkol khususnya pada kelompok karang taruna. Adapun tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengorganisasi dan mengelola acara-acara bisnis, pertemuan, konferensi, pameran, dan insentif dengan efektif. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam industri perencanaan acara dan pariwisata serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor MICE. Dalam pemaparannya, Mas Hanif dari Desa Wisata Institute menyampaikan hal dasar dan hal-hal lainnya terkait pentingnya MICE dalam pariwisata. Beliau memaparkan pengertian MICE secara sederhana bahwa MICE merupakan salah satu jenis kegiatan dalam pariwisata yang aktivitasnya merupakan perpaduan antara leisure dan business. Selain itu, beliau juga memaparkan fungsi MICE yang mana MICE dapat digunakan sebagai cara untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan dan meningkatkan jumlah pengeluaran wisatawan di tempat wisata sehingga dalam pelatihan ini beliau menekankan agar masyarakat mampu mengelola potensi wisata yang mereka miliki kemudian dikemas sebagai atraksi yang menarik dan dapat ditawarkan kepada wisatawan.
4. Pelatihan UMKM terkait Pengemasan Produk
Pelatihan pengemasan produk dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023 dengan menggandeng mitra tim PPK Ormawa Himapa yaitu Women in Tourism Indonesia (WTID). Pelatihan ini dilaksanakan karena melihat potensi UMKM dari Desa Pengkol yang sebenarnya telah memiliki cikal bakal yang baik sebelumnya. Pelatihan ini menjadi wadah untuk para UMKM yang ada di Desa Pengkol untuk mempelajari lebih lanjut apakah produk yang mereka miliki telah dikemas dengan baik sehingga menarik untuk dibeli konsumen. Kelompok UMKM terdiri dari ibu-ibu PKK Desa Pengkol yang beberapa diantaranya telah memiliki hasil olahan produk milik sendiri dan telah banyak dikenal masyarakat sekitar. Mbak Monic sebagai perwakilan WTID menjelaskan mengenai kemasan produk yang mencakup pentingnya kemasan produk terhadap minat pembeli konsumen, syarat kemasan produk yang menarik tapi tetap aman dan praktis, bagaimana kemasan produk yang baik dari segi desain dan aspek fungsi, kebutuhan jenis kemasan yang sesuai dengan produk, dan apa saja yang harus ada dalam kemasan produk termasuk logo, nama produk, slogan, tanggal produksi dan kadaluarsa, komposisi, lokasi pabrik, dan kontak yang dapat dihubungi apabila konsumen tertarik untuk membeli produk kembali.
5. Pelatihan Homestay untuk Pokdarwis
Pelatihan ini diadakan pada tanggal 20 Agustus 2023, bertujuan untuk mengembangkan konsep Homestay sebagai salah satu alternatif unggulan dalam mendukung perkembangan pariwisata berbasis masyarakat, khususnya bagi para warga Desa Wanadri Mukti. Acara pelatihan ini mendatangkan Heru Purwanto, seorang ahli dan praktisi dalam bidang Desa Wisata Nglanggeran, sebagai narasumber utama. Materi yang disampaikan oleh Heru berfokus pada pengenalan dan pemahaman yang mendalam terhadap sejumlah aspek kunci yang menjadi landasan konsep Homestay. Salah satu aspek yang ditekankan dalam pelatihan adalah kapasitas Homestay, kebersihan dan pengelolaan lingkungan, pengelolaan limbah, dan strategi pemasaran dan kemitraan Homestay.
6. Pelatihan Pariwisata Berbasis Digital, Katalog dan Digital Marketing
Minggu, 27 Agustus 2023, Tim PPK Ormawa HIMAPA UGM melakukan pendampingan pada Pelatihan Pariwisata Berbasis Digital di Balai Kelurahan Pengkoll. Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah awal pengenalan digitalisasi pada masyarakat Kalurahan Pengkol, terutama kelompok karang taruna yang terdiri atas pemuda/i Kalurahan Pengkol. Pemaparan materi pelatihan ini mengundang narasumber yang merupakan perwakilan akademisi dalam bidang pariwisata, Khusnul Bayu Aji atau akrab disapa Mas Khusnul. Pada sesi ini, Mas Khusnul menyampaikan beberapa poin mengenai pentingnya alat digital bagi desa wisata kepada pemuda/i Kalurahan Pengkol, diantaranya yaitu gawai yang dimiliki akan lebih baik jika tidak hanya digunakan untuk mengakses berbagai media digital, tetapi juga menyokong pariwisata Kalurahan Pengkol, seperti dalam hal promosi dan pemasaran. “Smartphone kita harapannya dapat menyokong pariwisata Kalurahan Pengkol”, lanjutnya. Pada sesi penyampaian materi, disampaikan pula bahwa dalam proses awal digitalisasi akan lebih baik jika dilakukan secara bertahap dan perlahan. Dalam memulai promosi digital, masyarakat harus mengenali potensi daya tarik wisata terlebih dahulu, kemudian perkenalkan potensi tersebut kepada khalayak umum secara perlahan melalui media sosial.
7. Pelatihan Strategi Digital Marketing
Pelatihan strategi pemasaran digital dilakasanakan pada hari Sabtu, 27 Agustus 2023. Agenda ini merupakan salah satu rangkaian dari program “Prisma Dasanama” PPK Ormawa HIMAPA UGM yang bertujuan mengakselerasi pengembangan rintisan Desa Wisata Wanadri Mukti, Kalurahan Pengkol. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Mas Galuh Alifi yang merupakan Ketua Desa Wisata Tinalah. Pada sesi pemaparan materi, beliau menyampaikan bahwasannya digitalisasi desa wisata menjadi salah satu strategi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui registrasi Jejaring Desa Wisata (JADESTA) yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya promosi desa wisata secara digital. Lebih lanjut lagi, Mas Galuh memaparkan terkait arah digitalisasi desa wisata, yakni berupa dokumen digital pengelolaan, pusat informasi digital, pemasaran digital, proses transaksi digital, komunikasi media sosial, literasi digital pada masyarakat desa, dan keamanan siber. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan terkait urgensi dari pemasaran digital dalam usaha promosi desa wisata. Pemasaran digital merupakan sebuah langkah yang mudah, hemat, beresiko rendah, efektif, dan jangkauannya yang luas sesuai dengan perkembangan teknologi digital.
Hal ini juga sejalan dengan komitmen UGM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) yang dicanangkan Persatuan Bangsa-Bangsa. Kolaborasi ini sesuai dengan tujuan pertama (Tanpa Kemiskinan) mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di mana pun. Tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) yaitu mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua. Tujuan ke-5 (Kesetaraan Gender) memberdayakan seluruh perempuan dan anak perempuan, dan tujuan ke-9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur) mempromosikan industri pariwisata yang berkelanjutan serta mendorong inovasi, dan Tujuan ke-10 berkurangnya kesenjangan pada masyarakat.