Sejarah

Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Budaya UGM

Fakultas Ilmu Budaya berdiri pada 3 Maret 1946 dengan nama Faculteit Sastra, Filsafat, dan Keboedajaan. Fakultas ini pernah berganti nama hingga enam kali, yakni:

  1. Faculteit Sastra, Filsafat, dan Keboedajaan (3 Maret 1946 sampai 18 Desember 1949)
  2. Faculteit Sastra dan Filsafat (19 Desember 1949 sampai 13 Agustus 1950)
  3. Faculteit Sastra, Pedagogik, dan Filsafat (14 Agustus 1950 sampai 14 Oktober 1955)
  4. Fakultas Sastra dan Kebudayaan (15 Oktober 1955 sampai 6 Oktober 1982)
  5. Fakultas Sastra (7 Oktober 1982 sampai 22 Juni 2001)
  6. Fakultas Ilmu Budaya (23 Juni 2001 sampai sekarang)

Perubahan nama menjadi Faculteit Sastra dan Filsafat (19 Desember 1949) bertepatan dengan berdirinya Universitas Gadjah Mada pada tanggal 19 Desember 1949 sebagai Universitas Negeri pertama di Indonesia. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa bagian di Fakultas Ilmu Budaya berkembangan menjadi fakultas baru, yaitu Fakultas Geografi (dari Bagian Ilmu Bumi), Fakultas Filsafat (dari Bagian Filsafat), Fakultas Psikologi (dari Bagian Pedagogik), bahkan juga berkembang menjadi Universitas, yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (dahulu Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan [IKIP] Yogyakarta).Di dalam perkembangan terakhir Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pendidikan Program Sarjana jenjang S1, dan Program Pascasarjana jenjang S2 dan S3. Jenjang S1 terdiri atas 11 Program Studi yaitu Antropologi Budaya, Arkeologi, Ilmu Sejarah, Sastra Arab, Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Jepang, Bahasa Korea, Sastra Nusantara, Sastra Prancis, dan Pariwisata. 

Pada tahun 2011, dibuka dua kelas internasional dalam jenjang S1, yaitu Program Studi Sastra Inggris dan Program Studi Pariwisata. Namun, pada tahun 2015, dua program ini dihentikan. Program Pascasarjana pada jenjang S2 memiliki program studi Antropologi, Arkeologi, Sejarah, Ilmu Sastra, Linguistik, dan Pengkajian Amerika. Pada jenjang S3 ada program studi Ilmu-Ilmu Humaniora dan Pengkajian Amerika. Di samping itu, Fakultas Ilmu Budaya juga menyelenggarakan pengajaran bahasa dan kebudayaan Indonesia untuk orang asing yang dikelola oleh Unit Pelayanan Pengajaran Bahasa dan Budaya Indonesia atau Indonesian Culture and Language Learning Services (INCULS).Sampai tahun 2008, Fakultas Ilmu Budaya masih menyelenggarakan pendidikan jenjang Diploma III (D3). Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Rektor UGM nomor 518/P/SK/HT/2008, yang ditetapkan pada tanggal 27 Oktober 2008 penyelenggaraan pendidikan jenjang D3 di Fakultas Ilmu Budaya digabungkan dengan program D3 dari fakultas-fakultas lain di UGM yang sekarang disebut sebagai Sekolah Vokasi. Namun Fakultas Ilmu Budaya masih mengurus mahasiswa program D3 angkatan 2008 dan sebelumnya. Untuk informasi lebih lanjut tentang Sekolah Vokasi, bisa dilihat di http://sv.ugm.ac.id/

 

Sejarah Singkat Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya UGM

Surat Keputusan (SK) pendirian Program Studi S1 Pariwisata bertitimangsa tahun 2009. Setelah melalui beberapa kali sidang di rapat Majelis Wali Amanat, Program studi S1 Pariwisata berdiri di bawah Fakultas Ilmu Budaya. Prof. Dr. Marsono, S.U., sebagai penggagas, selanjutnya ditunjuk sebagai Ketua program studi S1 Pariwisata pertama. Pada tahun 2010 program studi S1 Pariwisata menerima mahasiswa untuk pertama kalinya. Satu tahun sejak berdirinya program studi Pariwisata, pada tahun 2011 kemudian dibuka kelas internasional (International Undergraduate Programme/IUP). Selain dibukanya program IUP, S1 Pariwisata juga menerima alih jalur dari D3 Kepariwisataan. Mulai tahun 2015, program IUP dan alih jalur ditiadakan. Selepas masa kepemimpinan Prof. Dr. Marsono, S.U., tongkat kepemimpinan program studi beralih ke Dr. Tular Sudarmadi, M.A. yang menduduki jabatan Ketua Program Studi selama satu periode. Saat ini, Prodi Pariwisata FIB UGM diketuali oleh Dr. Wiwik Sushartami, M.A. Dalam perkembangannya, Prodi Pariwisata FIB UGM telah beberapa kali merevisi kurikulum sebagai salah satu bukti peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran. Pada tahun akademik 2025/2026 akan diberlakukan Kurikulum 2025 untuk mengganti kurikulum 2021 yang saat ini sedang berjalan. 

Get in Touch with us!