
Deretan maket, pamflet, dan presentasi digital menghiasi Gedung Soegondo FIB UGM pada 19 Juni 2025 saat mahasiswa Program Studi (Prodi) Pariwisata angkatan 2023 menggelar pameran untuk mata kuliah Perencanaan Pariwisata. Kegiatan ini menjadi bagian dari tugas akhir Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah tersebut yang diampu oleh Mohamad Rachmadian Narotama, S.T., M.Sc., Ph.D. dan Yulita Kusuma Sari, S.T., M.Sc.
Pameran ini menampilkan hasil proyek kelompok mahasiswa yang telah melalui proses pembelajaran bertahap. Sebelum Ujian Tengah Semester (UTS), mahasiswa mendapatkan dasar teori perencanaan pariwisata. Kemudian, dilanjutkan pada paruh kedua semester, mahasiswa mulai mengerjakan proyek perencanaan pariwisata berbasis studi kasus masing-masing. Setiap kelompok menentukan tujuan spesifik yang disepakati, misalnya fokus pada perbaikan jalur wisata agar lebih aman dan nyaman, hingga upaya untuk menjadikan destinasi lebih menonjol dan berkarakter.
Dalam prosesnya, mahasiswa menerapkan pendekatan perencanaan rasional, seperti melakukan analisis SWOT, menghitung daya dukung destinasi (carrying capacity). Mahasiswa juga diminta untuk menyusun strategi pengembangan yang mencakup aspek fisik dan non-fisik. Rancangan fisik diantaranya mencakup desain ulang jalur wisata, penambahan infrastruktur, atau revitalisasi ruang publik. Sementara rancangan non-fisik diwujudkan dalam bentuk ide kreatif seperti pengembangan event, pembuatan oleh-oleh (merchandise), hingga pemerekan ulang (rebranding) destinasi yang memperkuat identitas lokal.
Tak hanya menjadi ujian akhir, pameran ini juga menjadi wadah pengembangan soft skill mahasiswa, mulai dari menata materi visual, merancang maket (mock-up), hingga presentasi (pitching) ide secara efektif dalam waktu 10 menit. Mahasiswa ditantang untuk tidak hanya menjelaskan konsep, tetapi juga mampu membawa audiens, termasuk dosen penguji, masuk ke dalam visi yang mereka bangun.
Pameran ini menjadi bukti bahwa ruang kelas bisa menjadi laboratorium inovasi, tidak hanya untuk mendukung keterampilan mahasiswa tetapi juga sebagai bentuk inovasi dosen Prodi Pariwisata UGM untuk mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Mahasiswa tidak hanya diajak berpikir kritis dan kreatif, tetapi juga memahami bahwa setiap perencanaan pariwisata harus berpijak pada prinsip berkelanjutan, demi masa depan destinasi, dan masyarakatnya yang juga relevan dengan tujuan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Inovasi, Industri dan Infrastruktur, sekaligus secara tidak langsung berupaya mendukung SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan.