Pada hari Senin, 27 November 2023, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) menerima kunjungan dari Management and Science University Malaysia (MSU) sebagai bagian dari kegiatan University Visit. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk melakukan studi perbandingan antara Program Studi Pariwisata FIB UGM dan MSU Malaysia.
Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari Wiwik Sushartami, perwakilan dari Program Studi Pariwisata UGM, yang kemudian diikuti oleh sambutan dari Nur Amirah, mewakili MSU sebagai pengganti dekan. Sesi pertama mencakup presentasi singkat tentang profil Management and Science University (MSU) oleh Ibu Nur Amirah, memberikan gambaran komprehensif tentang universitas tersebut. Acara dilanjutkan dengan penampilan seni berupa tarian dan nyanyian dari mahasiswa MSU, yang mencakup kekayaan budaya Malaysia.
Sesi dari pihak MSU dilanjutkan dengan presentasi mendalam tentang kebudayaan Malaysia oleh mahasiswa mereka. Selanjutnya, Prodi Pariwisata FIB UGM memperkenalkan program studinya dan profil staf pengajar yang berperan penting dalam membentuk generasi penerus di bidang pariwisata. Informasi menarik disampaikan melalui presentasi mengenai Desa Wisata Pancoh dan Sumbu Filosofi Jogja oleh mahasiswa Prodi Pariwisata.
Puncak interaksi antara mahasiswa Prodi Pariwisata FIB UGM dan MSU terjadi pada sesi tanya jawab, di mana banyak pertanyaan menarik dilontarkan dari kedua belah pihak, menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap budaya masing-masing. University Visit ditutup dengan sesi foto bersama dan short campus tour, menciptakan kesan positif dan mempererat hubungan antar-institusi pendidikan. Selain membuka ruang diskusi akademis, acara ini juga memberikan pengalaman berharga lintas budaya bagi semua peserta.
Hal ini juga sejalan dengan komitmen UGM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) yang dicanangkan Persatuan Bangsa-Bangsa. Kolaborasi ini sesuai dengan tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) yang menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Tujuan ke-10 (Berkurangnya Kesenjangan) mengurangi ketimpangan di antara negara-negara di dunia, dan tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) menguatkan kerjasama global dalam mendukung rencana nasional untuk mencapai target bersama.