Tujuan kedatangan mahasiswa dari Wakayama University selain Campus Visit adalah melakukan penelitian mengenai Desa Wisata. Pada 15 Maret, rombongan berangkat menuju Desa Wisata Karangasem, yang merupakan desa binaan D3 Kepariwisataan Sekolah Vokasi UGM. Didampingi mahasiswa pariwisata sebanyak 6 orang, 6 mahasiswa Sastra Jepang FIB dan 1 orang mahasiswa FEB. Sesampainya di Desa Wisata Karangasem, acara dilanjutkan dengan makan siang sambil diiringi sajian musik gamelan lalu sambutan yang berisi introduksi desa Karangasem oleh Bapak Ghifari Yuristiadi selaku dosen pembina. Sambutan juga disampaikan dari tokoh masyarakat, Bapak Dukuh, serta perwakilan delegasi Wakayama University, Mr.Fujiyama.
Seperti tujuan utama untuk melakukan penelitian Desa Wisata, mahasiswa Wakayama University dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada dibagi menjadi 4 kelompok dengan tema penelitian yang berbeda yaitu Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Jaringan. Kegiatan yang dilakukan selanjutnya ialah menganyam bambu dan membuat kerajinan dari buah pinus. Acara dilanjutkan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan Ketua Padukuhan, Ketua Pokdarwis dan staf-staf lainnya. Kegiatan selanjutnya adalah mencoba makanan ringan khas Indonesia seperti keripik tempe, arem-arem, dan nagasari.
Malam harinya, acara dilanjutkan dengan makan malam kenduri di rumah Bapak Dukuh sambil diiringi musik gamelan, menikmati menu makan malam. Setelah makan malam, mahasiswa Wakayama University turut serta mencoba alat-alat musik tradisional gamelan. Selanjutnya peserta bersiap untuk melanjutkan aktivitas perjalanan menggunakan kendaraan pick up menuju Bukit Lintang Asri untuk melihat keindahan langit dan gemerlap lampu di Yogyakarta pada malam hari.
Keesokan harinya, peserta sudah berkumpul untuk bersiap untuk sunrise trekking menuju Pinus Asri. Disediakan berbagai kuliner khas sebagai pelengkap perjalanan pagi kali ini. Setelah sarapan dan berfoto di Pinus Asri, rombongan kembali ke homestay dan melanjutkan persiapan untuk finalisasi hasil observasi dan wawancara yang kemarin telah dilakukan. Para peserta membuat presentasi dengan menggunakan kertas karton kemudian dipresentasikan di depan Bapak Dukuh dan Pokdarwis. Konten menggunakan percampuran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Para warga yang mendengarkan sangat antusias dan mengungkapkan rasa terima kasih atas presentasi yang ditampilkan karena dirasa memberikan solusi bagi permasalahan di Desa Wisata Karangasem. Hasil poster presentasi pun akhirnya diberikan pada pihak Desa Wisata untuk disimpan dan menjadi evaluasi perkembangan desa. Akhir acara ditutup dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan berupa anyaman bambu dari Desa Karangasem kepada Wakayama University.