Tim mahasiswa program studi Pariwisata FIB UGM yang terdiri dari Adya Danastri, Alfi Turni Aji, dan Ratukhandayu didampingi dosen Fahmi Prihantoro melakukan kolaborasi dengan pengelola desa wisata Bugisan, Rudi Riono berhasil meraih 15 besar dalam Kompetisi Inovasi Model Bisnis Desa Wisata Kreatif Unggul (DEWIKU) 2024. Kompetisi ini merupakan ajang bergengsi untuk menampilkan potensi inovasi bisnis desa wisata dari seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Program ini diluncurkan pada 20-21 November 2024. Kompetisi ini diikuti oleh ratusan desa wisata yang terbagi ke dalam lima wilayah utama: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara (Balinusra), dan Sulawesi Maluku Papua (Sulampua).
Dengan mengusung ide bisnis UKARA (Bugisan Cinta Aksara), tim mahasiswa Pariwisata FIB UGM dan Desa Wisata Bugisan menciptakan inovasi model bisnis yang menggabungkan pelestarian warisan budaya dan wisata alam. Inovasi ini menawarkan pengalaman wisata yang memungkinkan pengunjung menyaksikan proses pembuatan kertas daluang yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia serta berpartisipasi dalam penanaman pohon daluang sebagai bentuk pelestarian warisan budaya. Selain melestarikan warisan budaya dan lingkungan, ide ini juga diharapkan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.
Dari proposal yang terseleksi dari berbagai desa wisata di seluruh Indonesia, para finalis mempresentasikan inovasi model bisnis mereka di hadapan para juri yang terdiri dari praktisi desa wisata, traveloka, Kementerian Pariwisata dan berlangsung di Hotel Grand Hyatt Jakarta. Pada akhirnya akan diambil pemenang dari tiap lima wilayah utama. Desa Bugisan masuk dalam 15 besar dan meraih apresiasi dalam ajang kompetisi ini bersama dengan desa wisata lain yang mewakili berbagai wilayah di Indonesia. Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi yang solid antara perguruan tinggi dan desa wisata.
Keikutsertaan UGM dalam kompetisi DEWIKU 2024 bukan hanya memperlihatkan kemampuan akademik dan inovasi mahasiswa, tetapi juga menunjukkan bagaimana perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam membangun desa wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan. Program Studi Pariwisata UGM terus berkomitmen untuk mendukung kolaborasi serupa di masa depan.
Artikel dan foto oleh Dr. Fahmi Prihantoro, S.S., S.H., M.A.