Program Studi (Prodi) Pariwisata FIB UGM terus berkomitmen memberikan bekal ilmu yang solid, baik secara akademis maupun praktis, guna mencetak lulusan yang kompetitif dan unggul di dunia kerja. Untuk mewujudkan visi dan misinya, Prodi Pariwisata terus memperluas jaringan kemitraan dengan berbagai instansi dan industri di sektor pariwisata, memberikan mahasiswa peluang lebih besar untuk mengasah keterampilan mereka. Untuk mendukung upaya tersebut, Prodi Pariwisata secara konsisten menyelenggarakan job fair setiap tahunnya untuk memperkenalkan mahasiswa kepada para mitra prodi sekaligus mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya belajar di ruang kelas tetapi juga memperoleh pengalaman langsung (hands-on) di industri sesungguhnya.
Job Fair Pariwisata 2024 sukses digelar dengan antusiasme yang tinggi pada 4 Desember 2024, bertempat di Ruang Multimedia lt. 2, Gedung Margono, FIB UGM. Pada job fair kali ini, Prodi Pariwisata menghadirkan sebelas mitra, terdiri dari mitra lama dan mitra baru, yang berpartisipasi melalui pemaparan langsung maupun presentasi video. Sebagai salah satu prodi dengan PKS (perjanjian kerja sama) terbanyak se-FIB, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Mimi Savitri, M.A., pun mengapresiasi agenda ini dalam sambutannya yang menyampaikan bahwa, Prodi Pariwisata termasuk yang paling aktif dalam kegiatan yang merupakan implementasi dari perjanjian kerja sama yang ada.
Meski demikian, terdapat perbedaan mekanisme penyelenggaraan job fair pada tahun ini dibandingkan tahun lalu seperti yang disampaikan oleh Kepala Prodi (Kaprodi) Pariwisata, Wiwik Sushartami. “Dalam menyelenggarakan job fair ini kami melihat trend yang terjadi pada para mahasiswa. Tahun lalu trend-nya adalah para mahasiswa banyak melakukan magang di semester 5 sehingga kami menyelenggarakan job fair sebelum semester 5, sementara pada angkatan sekarang mahasiswa banyak yang hendak melaksanakan magang di semester 6 sehingga baru kami adakan sekarang”, ujar Dr. Wiwik.
Kesebelas mitra yang memberikan pemaparan sangat variatif, mulai dari lembaga pemerintah, konsultan, desa wisata, hingga sektor perhotelan, yakni:
- Desa Wisata Institute
- Desa Ekowisata Pancoh
- Pusat Studi Pariwisata (Puspar)
- PT Labiru Grup Indonesia
- Bukit Vista
- Gama Wisata
- The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center
- Tasneem Convention Hotel Yogyakarta
- Holiday Inn Resort Bali
- INDECON
- Novotel
Sementara itu, mahasiswa Prodi Pariwisata dapat menghubungi admin prodi untuk informasi kontak/rekrutmen/informasi mitra lainnya.
Selain memperoleh pengalaman langsung melalui kegiatan magang, para mahasiswa juga berhak mendapatkan konversi SKS. Jika sebelumnya magang hanya setara dengan 3 SKS, dalam kurikulum berbasis Kampus Merdeka saat ini, mahasiswa berhak mendapatkan konversi SKS hingga satu semester penuh (24 SKS) sesuai dengan durasi magang yang diikuti. Berkaitan dengan hal tersebut, selain merupakan wujud partisipatif nyata Prodi Pariwisata dalam implementasi Kampus Merdeka, hal itu juga merupakan upaya suksesnya pencapaian SDG ke-4 (pendidikan berkualitas). Keterlibatan para mahasiswa Prodi Pariwisata di industri maupun masyarakat juga diharapkan dapat mendukung kontribusi terhadap pencapaian SDG ke-9 Inovasi, Industri dan Infrastruktur melalui kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG ke-17). Pada akhirnya, skill dan portofolio yang dimiliki para lulusan Prodi Pariwisata juga diharapkan dapat mensukseskan SDG ke-8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi).