Pada Jumat 1 Maret 2024, bertempat dalam ruang daring Zoom Meetings telah diselenggarakan kuliah tamu mata kuliah Kajian Hospitalitas. Kuliah tamu tersebut diisi oleh Beby Fortuna Noegroho, Event Sales Executive Sheraton Hotel Surabaya, sekaligus alumni Program Studi Pariwisata UGM 2016. Sebagai gambaran, Beby merupakan awardee Lembaga Penjamin Dana Pendidikan (LPDP) 2024 untuk program master di Swiss Hotel Management School. Kuliah tamu kali ini membahas mengenai aspek-aspek hospitalitas dari perspektif praktisi. Hal tersebut guna memperkaya perspektif mahasiswa Program Studi Pariwisata UGM. Alih-a lih hanya menggunakan perspektif kajian dari akademisi, mahasiswa diharapkan memperoleh perspektif praksis dari praktisi pariwisata.
Mengawali sesi perkuliahan, Beby menceritakan pengalamannya selama lima tahun berkecimpung sebagai hotelier di beberapa hotel di Indonesia. Menurutnya pekerjaan sebagai hotel management merupakan pekerjaan yang sangat fleksibel, karena Ia dimungkinkan untuk bekerja pada lebih dari satu bidang. Ia mencontohkan pengalamannya saat masih bekerja di Marriot. Secara struktural ia bekerja di bagian pemasaran, namun pada praktiknya ia dimungkinkan untuk bekerja pada aspek manajerial dan operational hotel. Oleh karena itu, menurutnya bekerja sebagai hotelier adalah pekerjaan yang menyenangkan sekaligus menantang.
Selain itu, Beby juga menekankan bahwa sektor perhotelan merupakan sektor yang sangat berorientasi pada kepuasan tamu. Hal ini karena sektor perhotelan merupakan sektor yang pada dasarnya menekankan pada aspek pelayanan (service based). Menurutnya hal ini karena tantangan sektor perhotelan yang menjual sesuatu yang bersifat tak benda (intangible), kemudian harus diwujudkan menjadi sesuatuy yang nampak (tangible). Oleh karena itu menurutnya hal-hal seperti pelayanan menjadi faktor penentu bagi kepuasan tamu.
“Kalau mereka happy, mereka akan terus ke kita, mereka akan terus booking hotel di kita, akhirnya semua itu jadi revenue, semua jadi pendapatan kita”, cetusnya.
Terakhir, tak kalah penting menurut Beby, selain kepuasan pelanggan, hal yang perlu dipertimbangkan bagi pengelola hotels adalah kepuasan karyawan. Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang positif seperti jika perusahaan menjaga pekerja-nya, maka pekerja-nya juga akan menjaga pelanggan mereka. Selain itu, menurutnya dengan menjaga karyawan, maka pihak pengelola tidak perlu lagi melakukan pergantian staff. Hal ini menjadi penting, karena jika perusahaan terlalu sering mengganti karyawannya, sehingga akan menimbulkan pemborosan dalam operasional perusahaan. Ia mencontohkan, misalnya jika perusahaan terlalu sering mengganti karyawan maka perusahaan perlu mengeluarkan biaya untuk pelatihan bagi karyawan baru. Selain itu, ia menambahkan bahwa pergantian karyawan secara terus menerus dikhawatirkan akan menurunkan standar dari sebuah hotel.
Kegiatan ini merupakan wujud dukungan konkret terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Kolaborasi ini secara khusus membantu mencapai tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta merangsang semangat belajar sepanjang hayat. Kolaborasi ini juga turut membantu mencapai tujuan ke-17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan) guna meningkatkan kerjasama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil secara efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerja sama.