Pada Rabu 17 Januari 2024, Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (Prodi Pariwisata FIB UGM) melaksanakan kegiatan “Rapat Persiapan Perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024”. Bertempat di ruang 707 Gedung Soegondo FIB UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas dan menyusun Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) semester genap Prodi Pariwisata FIB UGM. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh tim dosen/tenaga pendidik Prodi Pariwisata UGM. Selain itu, terdapat dosen tamu yang merupakan dosen dari berbagai bidang studi. Serta praktisi yang juga turut hadir untuk mengisi berbagai mata kuliah pilihan di semester genap 2023/2024.
Keterlibatan dosen tamu dengan berbagai latar belakang merupakan cara Prodi Pariwisata untuk menjawab kebutuhan kajian pariwisata yang semakin dinamis. Hal ini juga tidak terlepas dari sifat dari keilmuan pariwisata yang pada dasarnya bersifat interdisipliner. Oleh karena itu, diperlukan berbagai mata kuliah baru agar mahasiswa dapat semakin responsif dengan berbagai isu dan permasalahan pariwisata. Diharapkan kolaborasi antara dosen dan praktisi diharapkan akan memberikan pengalaman yang lebih kaya bagi mahasiswa. Hal ini jugamerupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Berkaitan dengan implementasi MBKM bagi mahasiswa. Melalui kurikulum MBKM mahasiswa diharapkan akan memperoleh peluang untuk melakukan kegiatan di luar prodi dengan bobot 20 SKS. Kegiatan tersebut meliputi sembilan kegiatan yang diakui oleh kurikulum MBKM. Beberapa diantaranya adalah: magang, pertukaran pelajar, studi independen, dan sebagainya. Dengan adanya kesempatan untuk berkegiatan di luar prodi, mahasiswa akan memperoleh pengalaman terkait aspek praktis berdasarkan teori yang diperoleh di ruang perkuliahan.
Kegiatan ini merupakan wujud dukungan konkret terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Kolaborasi ini secara khusus membantu mencapai tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta merangsang semangat belajar sepanjang hayat. Selain itu, kolaborasi ini juga turut membantu mencapai tujuan ke-17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan) guna meningkatkan kerjasama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil secara efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerja sama.